Dalam pertandingan kali ini, tempo cepat diperagakan kedua tim sejak awal laga. Di luar dugaan, Italia yang diprediksi akan menyulitkan Spanyol justru tampil di bawah tekanan lawan. Alhasil, mereka dipaksa berjibaku guna menahan gempuran Spanyol.
Setelah peluang Xavi Hernandez gagal membuahkan gol di menit 10, Spanyol akhirnya sukses membuka keunggulan di menit 14. Cesc Fabregas yang melakukan penetrasi ke jantung pertahanan Italia, sukses melepas umpan ke depan gawang Italia, dan langsung disambar tandukan David Silva tanpa mampu dibendung Gianluigi Buffon.
Tersentak oleh gol lawan, Italia mencoba bangkit dan mengancam melalui Andrea Pirlo. Sayang sepakan bebas gelandang Juventus itu masih melambung di atas gawang Iker Casillas. Ancaman kembali dihadirkan Italia di pertahanan Spanyol saat Cassano melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, tapi dapat ditinju Casillas pada menit ke-32.
Terlalu asyik menyerang rupanya membuat pertahanan Italia lengah. Di menit 41, bek Jordi Alba sukses menggandakan keunggulan timnya setelah sukses mengonversi umpan cantik dari Xavi. Babak pertama pun ditutup dengan skor 2-0 bagi La Furia Roja.
Selepas rehat, Italia yang tertinggal dua gol langsung menekan pertahanan Spanyol. Namun, mereka masih kerap kesulitan menembus ketatnya barisan belakang Spanyol. Malahan mereka kerap tertekan melalui serangan balik dari Spanyol.
Peluang diperoleh Italia pada menit ke-51 melalui Di Natale, tapi dapat diamankan Casillas. Kiper Real Madrid ini juga menjadi pahlawan saat mampu menepis tendangan bebas Pirlo di menit ke-57. Meski bola muntah berhasil disambar Mario Balotelli, tapi tendangannya masih melebar.
Petaka menghampiri Italia saat Thiago Motta yang baru beberapa menit bermain, mengalami cedera hamstring sehingga harus ditarik keluar. Akibatnya, Italia hanya bermain dengan sepuluh orang, karena sudah melakukan tiga kali pergantian pemain.
Hal tersebut tak disia-siakan Spanyol dan mereka langsung balik menekan Italia, yang cenderung memainkan taktik bertahan. Di menit 83, Fernando Torres sukses mencetak gol ketiga bagi timnya setelah sukses mengonversi umpan terobosan dari Xavi.
Unggul tiga gol membuat tim Matador makin di atas angin, dan di menit 88, giliran Torres yang menjadi kreator gol keempat pasukan Vicente Del Bosque saat umpannya berhasil dikonversi Juan Mata menjadi gol keempat Spanyol. Skor 4-0 akhirnya menutup laga.
Keberhasilan itu membuat Spanyol mencatatkan sejarah sebagai tim pertama yang mampu tampil sebagai juara di tiga turnamen besar secara berturut-turut. Sebelumnya, Spanyol menjadi kampiun di Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010.
إرسال تعليق
Silahkan Tulis Komentar Anda ...
Tinggalkan komentar anda jika anda memiliki kritik/saran atau artikel saya yang kurang dimengerti.
By: Dhi-_-Dix